Komplikasi Sakit Kepala Tegang
Jika tidak ditangani dengan tepat, sakit kepala tegang dapat sering kambuh. Sakit kepala tegang yang sering kambuh bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan mengganggu tidur, terutama jika nyeri yang dirasakan tergolong parah.
Komplikasi lain yang dapat terjadi adalah rebound headache, yaitu sakit kepala akibat konsumsi obat-obatan secara berlebihan untuk mengatasi sakit kepala tegang. Rebound headache terjadi ketika tubuh menjadi terbiasa dengan obat yang digunakan sehingga sakit kepala muncul ketika pemakaian obat dihentikan.
Oleh karena itu, penting bagi pasien untuk selalu berkonsultasi kepada dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan atau ketika obat-obatan tersebut tidak begitu meredakan gejala.
Pengobatan Sakit Kepala Tegang
Pengobatan sakit kepala tegang bertujuan untuk meredakan gejala secepatnya dan mencegah sakit kepala kambuh. Sebagai langkah pertama untuk mengatasi sakit kepala tegang, pasien dapat segera mengonsumsi obat-obatan yang dijual bebas, seperti ibuprofen dan paracetamol, begitu gejalanya muncul.
Jika obat-obatan tersebut tidak dapat meredakan gejala, pasien disarankan untuk berkonsultasi ke dokter. Dokter akan mengevaluasi obat yang sebelumnya dikonsumsi pasien dan mungkin meresepkan obat-obatan yang lebih kuat, seperti:
Dokter juga dapat memberikan obat-obatan lain di samping pereda nyeri, seperti:
Pencegahan Sakit Kepala Tegang
Sakit kepala tegang perlu dicegah dengan menjalani pola hidup yang sehat dan mengelola stres dengan baik agar tidak berkembang menjadi kronis. Selain itu, upaya ini juga dapat mendukung proses pengobatan.
Beberapa cara mengelola stres yang dapat dilakukan adalah:
Selain langkah pencegahan di atas, pasien juga disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat, seperti:
Sakit kepala disebabkan oleh aktifnya saraf nyeri di kepala, baik akibat gangguan di kepala maupun akibat penyakit atau kondisi tertentu. Aktifnya saraf nyeri ini bisa dipicu oleh aktivitas zat kimia di otak, gangguan pada otot di kepala dan leher, atau gangguan pada pembuluh darah di kepala.
Penyebab gangguan tersebut dapat berupa gaya hidup atau suatu kondisi tertentu. Beberapa perilaku yang dapat memicu timbulnya sakit kepala adalah:
Sementara itu, penyakit-penyakit yang dapat mengakibatkan keluhan sakit kepala di antaranya:
1. Penyakit di otak, seperti:
2. Penyakit di area wajah, antara lain
3. Penyakit di jantung, misalnya penyakit jantung koroner.
4. Gangguan mental, meliputi:
Selain penyakit di atas, ada juga kondisi lain yang dapat menyebabkan atau memicu sakit kepala, seperti:
Apa Itu Sakit Kepala?
Sakit kepala adalah kondisi ketika timbul rasa sakit dan tidak nyaman di kepala, kulit kepala, atau leher. Penyakit yang satu ini umum terjadi, dan diperkirakan 7 dari 10 orang mengalami setidaknya satu kali sakit kepala setiap tahun.
Sebagian besar sakit kepala tidak parah dan bisa diatasi sendiri. Contohnya dengan minum obat pereda sakit, minum air putih yang cukup, dan banyak beristirahat.
Namun, beberapa sakit kepala perlu penanganan yang lebih disebabkan oleh kondisi yang dapat membahayakan nyawa.
Komplikasi Sakit Kepala
Meskipun sakit kepala sering dianggap sebagai gangguan yang ringan dan sementara, pada beberapa kasus, sakit kepala yang berulang atau sangat parah dapat memicu komplikasi serius.
Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi akibat sakit kepala kronis atau jenis sakit kepala tertentu antara lain:
Tumor Tulang Belakang
Tumor yang muncul di tulang belakang dapat menekan tulang punggung dan sejumlah saraf yang ada di dekatnya. Tak heran, kamu bisa merasakan sakit pinggang bawah sebelah kanan maupun kiri.
Pada sebagian kasus, tumor yang tumbuh di tulang belakang perlu segera diangkat, namun sebagian lainnya bisa ditangani dengan terapi radiasi atau kemoterapi.
Gumpalan mineral padat bisa membentuk batu ginjal yang dapat memicu timbulnya nyeri hebat. Batu ginjal ini bisa muncul di salah satu ginjal atau kedua ginjal.
Jika batu ginjal berada di ginjal kanan, maka bisa menyebabkan nyeri punggung sebelah kanan bawah.
Artikel Lainnya: Ciri dan Tanda Sakit Pinggang Akibat Batu Ginjal
Apendisitis atau usus buntu juga bisa menyebabkan nyeri hebat yang menjalar ke sisi tubuh sebelah kanan. Penyakit ini bisa terjadi karena adanya sumbatan pada usus buntu akibat benda asing, tinja, atau tumor.
Penyakit usus buntu bisa dialami oleh segala usia. Akan tetapi, kondisi ini paling sering terjadi pada usia 18-35 tahun.
Pada dasarnya, gejala nyeri punggung bawah bisa datang tiba-tiba atau muncul secara bertahap. Terdapat banyak cara mengobati pinggang sebelah kanan sakit, yang tentunya perlu disesuaikan dengan penyebab terjadinya nyeri pinggang.
Dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan untuk menghilangkan rasa sakit. Selain itu, bisa juga dengan melakukan terapi fisik yang dapat memperkuat otot, sehingga bisa meningkatkan fleksibilitas dan terhindar dari cedera. Bahkan, kamu juga bisa mengompres area pinggang yang sakit.
Untuk masalah kesehatan yang kronis, pembedahan mungkin menjadi salah satu pilihan. Ada beberapa jenis operasi yang bisa dilakukan untuk nyeri pinggang, salah satunya teknik invasif minimal.
Karena nyeri pinggang bisa mengganggu aktivitas, maka #JagaSehatmu dengan memperbaiki postur tubuh. Dianjurkan untuk mempertahankan berat badan yang sehat dan perkuat otot perut atau inti yang menopang tulang belakang.
Bila nyeri pinggang sulit untuk diatasi, segera hubungi dokter. Unduh aplikasi KlikDokter dan gunakan layanan Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter lebih mudah.
Hampir semua orang pernah mengalami sakit pinggang dalam intensitas dan frekuensi yang bervariasi. Ada yang sering merasa sakit pinggang tapi tidak sampai mengganggu aktivitasnya. Ada juga yang hanya sesekali sakit pinggang tapi sakitnya luar biasa. Yang kerap menimbulkan kekhawatiran adalah ketika sakit pinggan sebelah kanan. Kira-kira apa penyebab sakit pinggang sebelah kanan dan apakah berbahaya? Jawaban singkatnya, tergantung. Mari kita telaah lebih lanjut.
Pengobatan Sakit Kepala
Pengobatan untuk sakit kepala bervariasi, tergantung pada gejala yang dialami dan penyebabnya. Berikut adalah beberapa pendekatan umum untuk mengobati sakit kepala:
Sakit kepala bisa dilakukan dengan menggunakan obat Over the Counter (OTC) seperti ibuprofen, acetaminophen, dan aspirin untuk meredakan sakit kepala ringan hingga sedang.
Untuk sakit kepala yang lebih parah, dokter mungkin meresepkan obat yang lebih kuat, seperti triptan untuk migrain. Baca selengkapnya di artikel ini: “Ini 7 Rekomendasi Obat Migrain yang Ampuh Atasi Sakit Kepala Sebelah”
Konsultasikan kepada dokter
Jika sakit kepala berlangsung lama atau disertai gejala lain (seperti kebingungan, masalah penglihatan, atau kesulitan berbicara), segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Rekomendasi Obat Sakit Kepala
Jika kamu mengalami sakit kepala, beberapa obat bisa dikonsumsi untuk meredakan gejalanya. Berikut ini rekomendasinya:
Mau tahu apa saja pilihan obat lainnya untuk mengatasi sakit kepala? Baca di artikel ini:
Obat-obatan tersebut bisa kamu dapatkan dengan mudah di Toko Kesehatan Halodoc.
Sakit Kepala Primer
Sakit kepala primer adalah sakit kepala yang tidak memiliki penyebab lain di baliknya, melainkan murni disebabkan oleh adanya masalah dengan struktur di kepala yang terlalu sensitif terhadap rasa sakit.
Kondisi tersebut juga melibatkan pembuluh darah, otot, saraf kepala, serta leher.
Beberapa contoh sakit kepala primer yang umum terjadi, antara lain:
Beberapa faktor yang memengaruhi terjadinya sakit kepala primer, antara lain: